HUKUM MENUNTUT ILMU AGAMA

in #education7 years ago

(بسم لله الرحمن الرحيم)
Segenap lapisan puji saya panjatkan atas segalanya hanya kepada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk saya menulis saat sedikit pandangan terhadap hukum menuntut ilmu. Dan shalawat yang selalu saya panjatkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Saw serta kepada keluarga beliau yang beriman dan para sahabat beliau.

Tulisan yang saya tulis ini telah saya tanyakan sama guru saya yaitu "Tgk Irwansyah" beliau merupakan guru senior saya di pondok Dayah Babussalam Matangkuli. Dan Alhamdulilah semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat yang terutama buat saya sendiri, dan jika tulisan ini salah maka ini merupakan kebodohan saya sendiri dan jika ini benar yang saya tulis maka ini yang datang dari Allah.
.
Berbicara tentang ilmu, rasanya sangat umumnya pemahaman kita, akan tetapi yang harus kita ketahui ada ilmu yang wajib kita tuntut yaitu ilmu Tauhid/Tasawuf/Fiqih.
Sebagian kita lihat dari kalangan masyarakat Muslim yang lebih akrab dengan agama dan lebih patuh dan berbakti kepada orang tua dari pada yang tidak mempunyai ilmu tentang agama.
Kita semua sebagai Muslim harus memahami agama kita sendiri yang kita perlukan setiap saat melakukan segala aktivitas sehari-hari.
Kita seharusnya tidak hanya mengikuti orang-orang atau membangun ibadah dari pada atas dasar proposional atau membangun ibadah di kalangan masyarakat dan mengikut adat yang telah di tentukan oleh negara. Seorang Muslim harus belajar agar kondisinya bisa lurus dan dalam arah yang benar dalam agama Islam, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
image

طلب العلم فريضة علي كل مسلم

Artinya :
Mencari ilmu adalah kewajiban setiap Muslim.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, shahin)
Sebagian orang tua sangat senang jika anaknya bisa belajar sampai jenjang lebih tinggi. Tapi sedikit yang peduli akan pendidikan agama pada kita, padahal ilmu agama pondasi suatu negara.
Sering kita lihat di kalangan masyarakat sekarang kurang perhatian tentang ilmu agama terhadap anaknya, jika anaknya tidak bisa membaca Al-Qur,and tidaklah masalah, yang penting bisa menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris.
"Jika anak tidak paham agama rasanya tidak ada masalah atau tanggung jawab apa -apa terhadap agama, yang penting anaknya bisa menguasai komputer dan lain-lain".
image
Maka dari itu jagalah anak-anak muda kita dari pemahaman sesat dari kalangan perbedaan khilafiyah pendapat, maka jadilah anak-anak muda saat ini jauh dari Islam, tidak bisa baca Al-Qur,an, kalau anak kita tidak bisa baca Al-Qur,an ujung-ujungnya mereka akan gemar bermaksiat di tambah dengan pergaulan bebas yang tidak karuan di penuhi dengan narkoba yang begitu merajalela dan bebas di Indonesia.
Baiklah selaku orang tua dan anak, kita mesti sadar bahwa mempelajari ilmu agama itu amat penting.
Kita bisa jadi terjurumus dalam syirik karena tidak tahu bahwa jimat, rajah, dan azimat termasuk kesyirikan karena adanya ketergantungan hati pada selain Allah pada sebab yang tidak terbukti dengan adil dan bukti eksperimen.

Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda:

من عادلق تميمة فقد اثرك

"Barang siapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik"(HR.Ahmad,Shahin).

Kita pun bisa berwudhu dengan tidak sempurna ketika kita tidak tahu bagaimanakah cara wudhu yang di anjurkan oleh Rasulullah Saw.
Wudhu yang tidak sempurna akan merembet pada shalat yang jadi masalah.
Lihatlah di antara ancaman bagi orang g yang tidak berwudhu sempurna seperti tumitnya tidak terbasahi sempurna.
Rasulullah Saw bersabda:

ويال لل عقاب من اانار

"Celakalah tumit-tumit (yang tidak terbasahi wudhu) dari (ancaman) neraka."(Muttafaqun'alaih).
Begitu pula shalat yang tidak beres seperti terlalu 'ngebut' (alias:cepat), akhirnya menjadi shalat tidak sah karena tidak adanya thuma'ninah. Dari Zaid bin Wahab, ia pernah melihat seseorang yang tidak sempurna ruku' dan sujudnya. Dan Huzaifah lantas berkata:

image
Begitu pula shalat yang tidak beres seperti terlalu ‘ngebut’ (alias: cepat), akhirnya menjadikan shalat tidak sah karena tidak adanya thuma’ninah. Dari Zaid bin Wahb, ia berkata bahwa Hudzaifah pernah melihat seseorang yang tidak sempurna ruku’ dan sujudnya. Hudzaifah lantas berkata,

"Engkau tidaklah shalat. Seandainya engkau mati, maka engkau mati tidak di atas fitrah yang Allah fitrahkan pada Baginda Rasulullah Saw".(HR.Bukhari).

Sort:  

Saya suka dengan Postingan kamu @indonesional
saya telah upvote

cek juga postingan saya, follow, upvote atau resteem !
Saling membantu dan berbagi informasi !