Bahasa Inggris bukan lagi menjadi sesuatu yang asing di ranah pendidikan. Banyak buku dan jurnal berbahasa ini yang harus dipelajari mahasiswa. Bahkan ada kampus yang menjadikan kemampuan berbahasa inggris sebagai syarat lulus. Salah satunya UIN ar-Raniry.
Mengingat pentingnya ilmu ini, sekelompok mahasiswa UIN Ar-Raniry dari berbagai jurusan (kebanyakan dari mereka sudah pernah ke luar negeri untuk ikut even tertentu) membentuk sebuah klub belajar bernama Arraniry English Club (AEC) . Mereka yang bersemboyan Learning by Sharing yakin bahwa jika mereka mengajarkan ilmu pada orang lain, maka ia semakin giat belajar sehingga ilmu semakin meningkat.
Suasana kelas speaking.
AEC diciptakan dengan cinta. Dibangun penuh konstribusi. Ditabung sebagai amal jariyah untuk hari kemudian.
Tidak menunggu lama, para relawan AEC yang diketuai oleh Rahma Innayatillah, segera membuka peluang bagi siapa saja untuk bergabung di kelas AEC. Gratis 100%. Ada dua kelas yang ditawarkan yaitu grammar dan speaking. Pendaftaran hanya dibuka 3 hari, 500-an mahasiswa tak tahan menyerbu ingin bergabung. Mulai dari mereka yang semester pertama hingga semester lanjut.
Ratusan peserta memadati lokasi pendaftaran secara bergantian.
Para relawan yang selanjutnya akan menjadi pengajar AEC terkejut melihat antusiasme peserta. Mereka menerima seluruhnya karena beranggapan seleksi alam nanti juga akan terjadi.
Tak tanggung-tanggung, jadwal belajar kelas AEC full dari Senin hingga Jumat dengan sehari ada sekitar 10 kelas. Pagi untuk 5 kelas grammar dan sore untuk 5 kelas speaking. Masing-masing kelas akan dibimbing oleh seorang pengajar yang telah ditentukan. Setelah inauguration day, kelas resmi dimulai.
Inauguration Day.
Awal mula, kelas betul-betul dibanjiri peserta. Pengajar sebaya menjadikan suasana belajar jauh dari kata di bawah tekanan. Sangat seru bahkan sebagian mengaku lebih mudah paham dibandingkan dengan belajar bersama dosen di dalam kelas.
Suasana belajar kelas grammar.
Namun benar saja, seleksi alam terjadi juga. Hingga tinggallah mereka yang disebut 'Pemenang'.
Satu semester berlalu, tiba saatnya graduation day. Ada 158 siswa yang diwisuda. Mereka mendapat sebuah sertifikat dan surat cinta dari AEC.
Graduation day dibuat sederhana namun meriah. Tema pink hitam menjadikan ruang teater museum UIN seolah-olah penuh cinta. Ditambah lagi dengan jilbab para pengajar yang sengaja diseragamkan berwarna emas mengilaukan suasana.
Foto bersama.
Ada yang terharu, ada yang senang, ada yang biasa saja saat wisuda.
Setelah pembagian sertifikat, masing-masing kelas menampilkan aksi terbaiknya di atas pentas. Mulai dari berpuisi, bernyanyi, berbicara dan lainnya.
Setelah istirahat siang sekitar satu setengah jam, seluruh hadirin disuguhi film zootopia, sebuah film kartun yang memiliki banyak pesan moral. (Yuk tonton bagi yang belum pernah, dijamin semangat hidup anda akan bertambah).
Usai acara ada sesi foto-foto dan salam perpisahan antara murid dan pengajar.
Semoga Kelas Cinta AEC tidak putus sampai disini. Semester depan harus lebih baik. Semoga para pengajar diberikan balasan setimpal oleh Allah dan semoga ilmu yang didapatkan para siswa berkah.
Salam Education,
Salam Steemian,
lagak adoe, dulu kami pernah buat english club, namun sekarang sudah bubar, kawan-kawan pada keluar negeri, sehingga grup itu tak aktif lagi...
Thanks aduen @hayatullahpasee. Nah itu berhasil keluar negeri pasti salah satunya karena english club. Mungkin bisa sharing aduen.
Join ke ACCES aja Bg :D
May I join?
We were graduated. Maybe you can join in the other time.
Luar biasa program ini. Lanjutkan dan tetap semangat ^_^
Siap. Insyaallah kami lanjutkan bang @dzulgunar
wow. you all are looking good in hijab.
PRoud to be a muslim.
thanks for shring.
lets get connected.
togther we will grow fast.
@qami
Thanks @qami.
Let's grow fast