Sampah, masih jadi masalah terbesar kerusakan lingkungan saat ini. Dilema memang jika bicara soal sampah. Bagaimana tidak, segala barang kebutuhan di pasaran di kemas secara instan, dengan bahan yang tidak untuk digunakan kembali dan kebanyakan malah tidak dapat didaur ulang. Sampah, plastik khususnya masih bertebaran disekitar kita. Memupuk masalah dengan solusi yang masih terus diupayakan sampai hari ini.
Mungkin memang akan menjadi sangat berat jika dipikirkan (sendiri) semoga pihak penguasa bisa menyajikan solusi yang tepat untuk masalah sampah.
Yaa, sebagai pribadi dan kelompok yang merasa terusik dengan sampah ini. Maka akan sedikit menenangkan hati, saat kami bisa memberikan kontribusi untuk masalah ini. Ecobric, kemudian menjadi pilihan yang kami ambil.
Menarik sekali setelah mengetahui dan coba mempelajari Ecobric. Karena cara ini menuntut kreativitas. Balok, penyusun ecobric biasanya adalah botol plastik dengan sampah plastik yang kemudian dipadatkan ke dalamnya. Sampai benar-benar padat dan mampu menopang beban. Balok penyusun inilah yang dirakit sedemikian rupa sesuai kebutuhan.
Kembali, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Karena keterbatasan kami, maka sampah yang dikumpulkan hanyalah sampah plastik kering dan bersih. Jadi bisa menghemat waktu dan tenaga untuk menjadikan sampah siap pakai. Saat ini kami hanya memberdayakan diri dan anggota komunitas untuk mendapatkan sampah, sesuai dengan yang diinginkan.
Perkara konsistensi, semoga pergerakan ini bisa terus berjalan ke arah yang benar 😆
Never give up doing good thing @fauraria. Keep fighting Back.
Yup, never insyaallah. Fighting