Perlukah memasang target harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan?
Perlu, gaes!
Saya terbiasa memasang target dengan detil sejak 2011 hingga 2012. Sebab dua tahun itu termasuk tahun-tahun yang paling produktif di masa muda saya (sekarang udah tua, oke, baiklah). Di tahun itu adalah waktu-waktu PPL di sekolah, kerja sambilan sebagai tentor Matematika di Bimbel, menyelesaikan skripsi, wisuda, hunting kerja, lanjut S2 hingga akhirnya di penghujung tahun 2012, menikah. Semua yang terjadi tahun itu sesuai dengan target yang pernah saya tuliskan.
Satu hal yang paling penting tentang target adalah.. tuliskan detilnya juga. Kapan kita mau target tersebut tercapai. Tuliskan tahunnya, bulannya, bahkan lebih bagus kalau dituliskan juga hari atau tanggal kapan target itu kita harapkan terjadi.
Dan Alhamdulillah, yang saya rasakan sendiri, kebiasaan menuliskan detil target itu cukup membantu untuk bisa fokus, karena ada tujuan jelas yang harus dicapai. Salah satu yang ajaib adalah.. target menikah di bulan Desember tahun 2012 benar-benar terlaksana, dengan total waktu selama proses ta’aruf, lamaran, akad nikah yang hanya dua bulan setengah saja 😂 uhuk! Colek dulu pak Irfandi , yang datang tepat di waktu yang diharapkan #eh
Kembali ke target.
Jadi, yang di foto ini adalah target yang saya putuskan saat sedang galau karena harus pulang ke tanah air dan berpisah aka LDR dengan seseorang di tahun lalu.
Waktu itu keinginan untuk bisa tetap bersama-sama lagi sedang menggebu-gebu, dan saya putuskan, tahun depan saya harus bisa berangkat ke sana lagi tapi bukan dengan nebeng di VISA suami (VISA ikut keluarga) melainkan pakai VISA sendiri aka VISA student. Pun saya juga sudah sangat ingin melanjutkan studi lagi dan memperbaiki kegagalan studi sebelumnya yang cukup membuat depresi hingga akhirnya jatuh sakit berkali-kali.
Target ini saya tempelkan di lemari kaca di kamar, jadi bisa terlihat setiap hari, dan pikiran akan terus terpacu untuk mengejarnya.
Targetnya gak muluk-muluk kok.
Saya mau sekolah di luar negeri, maka saya harus perbaiki dan tingkatkan nilai TOEFL ITP, karena biar bagaimanapun, nilai TOEFL termasuk hal paling crucial untuk mendaftar sekolah ke luar. Targetnya waktu itu ikut ujian ITP di bulan Februari, jadi saya punya waktu tiga bulan untuk belajar TOEFL dan memperlancar listening dengan memperbanyak nonton film dan video bahasa Inggris dengan subtitle Inggris atau tidak ada subtitle sama sekali.
Karena semangat dan tekad yang cukup kuat (#eaaa), dan dengan bantuan Allah tentunya, skor TOEFL ITP saya di bulan Februari 2018 lalu mencapai 563. Sesuai target! Alhamdulillah..
Hal lainnya, saya mau bersama-sama suami, maka targetnya saya daftar di kampus yang sama dengan suami. Tapi sayangnya, jurusan yang saya tuju di kampus tersebut bukan jurusan international yang artinya pembelajaran dilakukan dalam bahasa Mandarin. Gak kuat cyiin! 😂 Pun syarat daftarnya juga harus ada sertifikat bahasa Mandarinnya. Akhirnya, untuk kampus NCU itu, saya daftar ke jurusan lain yang tidak sesuai dengan latar belakang studi dan keseharian saya. Hasilnya bisa ditebak kan ya? Gak lulus! 😄
Tapi Alhamdulillah.. Allah ngasih yang lebih baik. Jadi, di bulan Maret lalu saya daftar ke tiga kampus di Taiwan; NCU, NCTU, dan NTHU. Dua kampus lainnya itu saya pilih karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dengan lokasi kampus suami saya, menimbang transportasi di Taiwan yang sudah cukup mumpuni, perjalanan antar kota bisa ditempuh kurang dari satu jam, maka saya beranikan diri mendaftar ke kampus yang termasuk lima besar terbaik di Taiwan itu.
Jadi ceritanya, pengumuman NCU lebih duluan dipublish dari pengumuman NCTU dan NTHU. Saya sempat desperate saat melihat pengumuman NCU dan nama saya tidak ada di situ. Gimana gak putus asa? Logikanya, kalau di NCU aja saya gak lewat, gimana lagi di NCTU atau NTHU yang rangking universitasnya lebih tinggi?
Tapi Alhamdulillah.. keajaiban datang 😂
Di penghujung Mei lalu Allah ngasih jawaban atas penantian panjang selama ini, saya terima email yang berisi LOA dari NTHU dengan mata yang berkaca-kaca, bersyukuuuuur sekaliii, Allah masih kasih kesempatan kedua untuk melanjutkan pendidikan, dan kali ini dengan beasiswa, di jurusan yang sesuai dengan target yang saya inginkan.
Jadi, jika punya harapan, doa, dan target tertentu, jangan lupa tuliskan. Jika itu sangat penting, tempel di tempat-tempat yang akan bisa terlihat setiap hari, guna untuk mengikat pikiran kita ke sana, hingga usaha kita untuk menjangkau itu akan lebih maksimal. Tapi harus betul-betul ingat ya, kita cuma bisa usaha, hasil akhir ada pada Allah 🙂
*Terima kasih buaaanyak buat yang sudah membantu menyelesaikan aplikasi, memberi rekomendasi, menyemangati, dan turut mendoakan 😊🤗
This is just the beginning..
Congratulations @dyza! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @dyza! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!