Rumah Cut Meutia merupakan rumah panggung dengan tinggi tiang antara 2,5 – 3 meter dengan diameter kayu 25 – 30 cm dan jumlah tiang 16, 20, 24, atau 28 batang. Walaupun hanya terbuat dari kayu, beratap daun rumbia, dan tidak menggunakan paku, Rumoh Aceh ias bertahan hingga 200 tahun. Penggunaan tiang-tiang penyangganya yang selalu berjumlah genap karena terbawa terhadap budaya islam secara filosofi melambangkan dari rukun iman. Terdiri dari tiga atau lima ruang, dengan satu ruang utama yang dinamakan rambat. Rumah dengan tiga ruang memiliki 16 tiang, sedangkan Rumah dengan lima ruang memiliki 24 tiang. Tiang-tiang tersebut berdiri pada pondasi umpak yang terbuat dari batu kali ataupun batu alam. Dan tiang-tiangnya terbuat dari kayu enau.
Rumoh Cut Meutia yang standar terdiri dari tiga bagian bila dilihat dari sisi kiri atau kanan. Bagian tersebut adalah : seuramoe-keue (serambi depan), tunggai (bagian tengah) dengan posisi lebih tinggi dari serambi depan dan seuramoe likot (serambi belakang) dibagian belakang yang ketinggiannya sama dengan serambi depan. Bila dilihat dari depan, rumah Cut Meutia standar terdiri dari tiga ruang yang masing-masing ruang diapit oleh tiang. Jadi untuk rumah dengan tiga ruang ada tiang empat pada satu barisan, sehingga jumlah semua tiang menjadi 32 tiang.
Berikut saya akan menjelaskan beberapa type konstruksi yang terdapat pada rumoh adat Cut Meutia, Antara lain:
Sistem Sambungan
Pembuatan sambungan antar komponen rumah dibuat sedemikian rupa, sehingga antara satu bagian dengan bagian yang lain saling terkait (joint). Misalnya pada satu tiang dengan tiang yang lainnya dihub ungkan oleh rak dan toi. Pada tiang, dibuat lubang sebesar lebar kepala toi dari kepala rok. Toi dan rok dimasukkan kedalamnya, sehingga menyatu dan tiangnya dapat saling tegak. Untuk mengetatkan hubungan antara tiang, toi, dan rok, diberi pasak yang padat. Demikian juga untuk tempat-tempat sambungan yang lainnya.Kindang
Kindang adalah salah satu bagian lainnya dari rumoh Cut Meutia yang menarik. Kindang merupakan papan tebal yang diukir kemudian diletakkan pada pinggang rumah, yaitu pada ujung toi. Bagian bawah ukiran kindang ini memberikan nuansa menonjol dan khas keacehannya sehingga mampu berfungsi sebagai pemikat (eyecatcher) bagian depan rumoh aceh ini. Bentuk ukiran adalah berbentuk empat dimensi yaitu menonjolkan seolah-olah barang yang menggantung. Dasar materi ragam hias yang menggantung ini diambil dari bentuk antara lain geometric, buah, putik, bunga, dan daun. Bagian atas dari kindang ini dibuat lagi ukiran larikan dengan perpaduan dari berbagai bentuk yang umum dari dasar-dasar ragam hias khas aceh. Dasar-dasar ragam hias tersebut antara lain puta taloe, bungong meulu, bungong ayu-ayu, pucok rubong, bungong keupula dan banyak jenis lainnya.Pintu
Pintu (pinto) rumoh Cut Meutia pada umumnya terdiri dari dua lembar papan dengan system buka dua sisi, kekiri dan kekanan. Jarang ada yang memiliki kelebaran 80 atau 90 cm perlembar. Hal ini kemungkinan pada zaman dulu belum diketahui teknologi penyambungan papan untuk menambah kelebaran. Satu lembar daun pintu lebarnya si tumbok atau si hah.Tangga
Setidaknya ada tiga posisi anak tangga utama pada rumoh aceh. Pertama adalah didepan, pada sisi serambi depan, Tangga ada yang terbuat dari kayu bulat dengan anak tangga relatif lebih kecil. Ada pula bentuk tangga yang terbuat dari balok setebal 10 cm, dengan lebar 30-40 cm, dan tingginya sekitar 4 meter. Tangga yang terbuat dari balok ini, memungkinkan diberiukiran pada isi-isinya.
Tangga yang berposisi didepan disandarkan pada rok di seuramoe, dengan mengambil posisi ruang tengah. Untuk melindungi tangga ini dari siraman hujan, biasanya perlu dibuat seulasa (semacam kanopi). Tangga merupakan bagian penting untuk pencapaiaan kerumah adat Cut Meutia. Jumlah anak tangga pada rumah adat aceh selalu ganjil, jumlah minimal anak tangga berjumlah 5. Arti dari jumlah anak tangga yang berjumlah ganjil diambil dari rukun islam yang berjumlah 5 dan dari nama-nama baik bagi Allah SWT (Asmaul Husna).
Semoga bisa menambah sedikit pengetahuan tentang seluk beluk rumah adat aceh cut meutia.
@juanda88