Menimbang Ulang Pernyataan Rektor Jaman Now Secara Lebih Adil (Menanggapi Post @acehpungo)

in #debate7 years ago

Hari itu saya masih ingat betapa hangatnya perbincangan di warung kopi. Ada yang tertawa, ada pula yang marah. Di harian Serambi Indonesia tercantum pernyataan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim MA yang sekilas terkesan hiperbola.

“Di dunia ini hanya di Aceh 80 persen generasi muda duduk di café siang dan malam. Ini musibah yang lebih besar dari bom atom,” kata rektor yang oleh @acehpungo melalui post "Steemit, Sebuah Tamparan untuk Rektor Jaman Now" disebut Rektor Jaman Now.

Saya salah satu yang menyambut pernyataan Rektor Jaman Now itu dengan biasa-biasa saja. Saya bisa bayangkan apa yang terjadi jika saban waktu generasi muda menghabiskan waktunya di warung kopi, pastilah tidak ada kreatifitas dan tidak ada produktivitas, dan ini adalah musibah.

Durasi Berinternet di Indonesia

Okelah, tidak semua orang duduk di warung kopi sia-sia, sebahagian besar dari mereka mengakses internet. Saya juga tidak terkejut, sebelumnya pada Februari 2016 sudah pernah membaca infografis dari katadata yang menempatkan Indonesia sebagai negara urutan ke-3 terlama mengakses internet, yaitu 8 jam 12 menit.

Sumber

Jika dalam delapan jam 12 menit itu sepenuhnya dihabiskan untuk hal-hal kreatif dan produktif sudah pasti Sang Rektor Jaman Now salah besar. Bagaimana jika yang mereka akses adalah media sosial? Silahkan cari tahu apa dampak buruk terlalu lama dengan media sosial secara psikologi. Salah satu bahaya yang kini mulai tampak nyata adalah terganggunya struktur dan relasi sosial yang awalnya terjadi di media sosial. Maraknya kabar hoax juga semakin memunculkan keretakan sosial, dan ketika media sosial dikuasai orang politik, benturan sosial semakin menjadi-jadi.

Laba User Media dalam 10 Menit

Katakanlah waktu yang dihabiskan hanya 1 - 3 jam untuk membuat post, mengunggah foto, mengupload video, dan berkomunikasi dengan teman-teman, serta sesekali menghabiskan waktu hingga larut malam ketika musim Pilkada tiba. Lantas apa yang mereka dapat dari aktivitas yang berlangsung di media tersentralisasi itu?

Untuk diketahui, menurut media visualcavitalist, dalam setiap 10 menit para pemilik media sosial berhasil membuat uang banyak dari setiap aktivitas pemakainya. Jika dalam 10 menit sudah banyak, apalagi bila aktif berjam-jam. Lihat penghasilan banyak media dalam 10 menit di bawah ini:

Sumber

Selain para user media, ada lagi yang diuntungkan, yaitu pihak media yang menjadikan haox sebagai sumber pendapatan yang memanfaatkan kelemahan emosi pengguna media sosial untuk "lari" ke media mereka dengan berita hoax.

) Sumber

Peringkat Bahagia Indonesia

Tentu tidak semuanya. Ada juga yang mampu mengelola akses internetnya untuk kepentingan silahturahim dan mencari duit dengan menjadi blogger dan kerja kreatif lainnya antar negara.

Entah ada hubungan atau tidak, satu tahun kemudian, Maret 2017 saya membaca World Happiness Report 2017 dan dari berita-berita media mencari tahu posisi Indonesia. Ternyata, Indonesia berada di urutan ke-81, turun dua peringkat dari tahun sebelumnya. Adakah ini "bom atom” yang dimaksud oleh Rektor Jaman Now itu?

Lagi pula, pernyataan Rektor Jaman Now itu disampaikan sebelum Steemit menjadi perhatian. Steemit mulai diperkenalkan sejak Juni 2016. Pada Maret, tepatnya 31 Maret 2016, @dan dan @ned baru membuka akun di Steemit. Baru pada Juni 2016 CEO Steemit, Ned Scott berbicara kepada media tentang Steemit sebagai media yang memberi reward kepada mereka yang mengkreasi dan mengkurasi konten. Beruntung, Aceh langsung menyambut kehadiran media Steemit dan menjadi pintu gerbang perkembangan Steemit di Indonesia. Pada saatnya, "juru siar" Steemit akan berkelana ke berbagai provinsi baik secara langsung maupun secara digital untuk memastikan berkah dari hasil manjadi kreator konten di Steemit menyebar hingga ke seluruh Indonesia.

Jepretan Layar 2018-01-08 pada 15.06.43.png Jepretan Layar 2018-01-08 pada 15.07.08.png

Seandainya Rektor Jaman Now pada saat itu melihat suasana warung kopi seperti saat ini dimana para kreator konten dari Komunitas Steemit Indonesia (KSI) di berbagai kabupaten-kota berkumpul sambil menghitung hasil konversi Steem - SBD ke dalam rupiah, pasti Rektor Jaman Now akan berpidato, kira-kira begini: “Telah datang waktunya bagi kita semua untuk siap-siap naik ke bulan seraya mengucapkan selamat tinggal berharap pada ekonomi APBA, cok keukah keudah ata nyan.”

Promo-Steemit dan Blockchain

Terlepas dari semua itu, postingan @acehpungo mesti memicu Steemians di Aceh untuk segera melakukan #promo-steem dan #promo-steemit ke UIN Ar-Raniry dan Unsyiah sehingga muncul pernyataan baru yang menghimbau semua mahasiswa, dosen dan alumni untuk bermigrasi ke Steemit. Bahkan, menetapkan kebijakan setiap post yang hadir di Steemit dan mendapat upvote $10.00 ke atas memiliki nilai tersendiri. Lebih dari itu, kedua universitas itu didorong untuk menerapkan teknologi blockchain dalam mengelola anggaran dan pemilihan rektornya, juga pemilihan Presiden Mahasiswa mereka.

Bahan Bacaan:

Sort:  

Sep bereh kiraju...

Sep bereh, laju keunong toser dari bang Risman. Soal promo Steemit ke kampus, IAIN dan Unsyiah serta kampus lain, sangat penting. Saatnya Steemian goes to campus

Kali nyo droeneuh di keu beuh

Bek hai, yo teuh soh kampus meunyoe bandum ka keunoeng shyndrom steemit, Lon na usul, pakiban meunyoe ta peuget kampus steemit aju saboh, Rektor awak droen dua aju Bang @rismanrachman ngen Bang Taufik @acehpungo... hihihiii

Bereh tat. Kob bereh ju go to kampus.

Saya bersedia menjadi salah satu prajurit 'Stemian Goes To Campus'. Hehehe...

Betul?

Siap bg @rismanrachman. Kuat kita bersama, pasti bisa.

Setuju pak @rismanrachman, duduk di warkop untuk muda mudi "zaman now" bukan hanya sekedar untuk mencari hiburan, bisa jadi mereka berbisnis dengan memanfaatkan media saat ini.

Yuk bawa steemit masuk kampus

Siap pak.

Tp tq juga atas ucapan rektor tu, jd kan pemuda introspeksi dan membuktikan bahwa hal tsb perlu di kaji

yok ajak Pak Rektor bikin akun Steemit.

Sepertinya sudah dan harus memperesentasikan steemit pada rektor jaman now.

Sukses selalu Bang @rismanrachman.

Salam steemit, excellent medsos jaman now.

Sangat setuju dengan ulasan bg risman.. aceh sangat beruntung karena hampir setiap warung kopi ada wifi gratis.. jika dimanfaatkan ke hal yg produktif seperti steemit maka penggangguran dan kemiskinan di aceh akan menurun tajam.. saya sangat yakin sekali..

Kraaak, hana pat koh.
Lapor!!! Lon tuan na di mandasyeh beh ?

Mantap bang risman, hawa tawo u aceh tamereno bak roneh..sukses selalu bang...saleum

Luar biasa...

bg @rismanrachman,,,

bg,, kalo kita maen lewat busy katanya kita dapat upvote otomatis 0,5 setiap 12 jam dan terbukti kawan saya hampir tiap hari di vote otomatis,,,

yang ingin saya tanyakan kenapa post saya tidak di vote otomatis oleh busy,,, apa ada syarat dan ketentuan lain ya bg...??? tks

bertus sepberehkiraju

Ttd : @kemal13

Membangun peradaban dari warung kopi... tinggal ajak rektor

Kraak ide🤔

Top that tulisan para suhu steemit Indonesia