Perseteruan antara Uang Kertas dengan Uang Digital

Sumber Foto: google.com.

---

Kita sudah sekian lama menjadi pengguna uang kertas hingga hari ini karena memang dunia bergerak dengan fiat money (uang kertas).

Fiat money ini di kuasai oleh US Federal Reserved, IMF, Bank Dunia, Bank Sentral dan lainnya. Semuanya di bawah kendali kuasai Rothschild bersaudara yang merupakan keturunan Yahudi.

Dominasi Rothschild bersaudara ini yang menggerakkan sistem keuangan riba sehingga menjadikan bangsa lain sebagai kacung yang siang malam bekerja hanya untuk membayar utang. Sekarang saja setiap negara sudah di kuasai dengan sistem riba. Hanya ada dua negara lagi yang belum dikuasai mereka yaitu Iran dan Korea Utara.

Setiap negara yang berutang dengan bank milik bankers ini selalu dikenakan bunga pinjaman dalam kelipatan besar yang akhirnya rakyat ikut serta membayar pinjaman serta bunganya. Ini artinya secara tidak langsung kita jadi abdi yang bekerja utk banker milik Rothschild.

Kalau kita cermati, kehadiran cryptocurrency ini sebenarnya didesain untuk melepaskn diri dari cengkraman kawalan bank yang hari ini menganut sistem riba. Sejak tahun 2009 hingga sekarang, belum ada satu negarapun atau bank atau individu yang boleh menghentikan pergerakan cryptocurrency.

Dalam cryptocurrency sistem riba tidak akan pernah bisa diterapkan. Ini benar-benar sangat berlawanan dengan sistem perbankan yang mengamalkan riba. Bahkan spekulator forex seperti George Soros pun tidak akan pernah bisa memanipulasi sistem cryptocurrency ini.

Negara juga tidak akan bisa sepenuhnya menerapkan pajak berganda pada pergerakan cryptocurrency ini. Maka mulailah sekarang belajar mengubah uang kertas menjadi uang digital.

Melalui cryptocurrency ini kita berharap kuasa dolar Amerika menjadi rapuh dan lemah. Hingga saat ini total jumlah transaksi cryptocurrency baru lebih dari 400 billion dolar Amerika. Bahkan diprediksi volumenya akan semakin besar.

by @kaoy