You are viewing a single comment's thread from:

RE: PINTAR BUKAN BERARTI PEMIKIR

in #contest7 years ago (edited)

@ziapase, sang empunya artikel mensyaratkan minimal 100, saya pikir maksud beliau adalah "minimal 100 kata", tapi bisa juga "minimal 100 karakter". Kalau seratus kalimat, sepertinya tidak mungkin, itu sudah seperti menulis opini di koran. Apalagi 100 paragraf, memangnya ini Tugas Akhir Kuliah? 😆😆

Dan saya pikir komenmu tidak memenuhi syarat, bahkan tidak sampai 100 karakter pun. Saya tertarik terhadap pendapatmu tetapi saya terpaksa harus memprotes jika mrday juga mengupvote komentarmu, sebab ini tidak memenuhi syarat yang disebutkan di dalam artikel beliau itu. It is nothing personal, man. It's just business.
😆😆😆

Sort:  

Hhhaaa ..
Saya tidak memikirkan hal itu, karna yang empunya artikel tetap melakukan hal itu .

Sebenarnya saya tidak begitu memahami perbedaan si pemikir dan si pintar, karna saya sendiri lebih tertarik jadi orang" goblok ala bob sadino .. Hhii

Iya sih, hampir semua divote sama beliau, padahal di dalam artikel disebutkan bahwa statement terbaik yang akan mendapatkan upvote. Kalau kita runut le dalam kaidah bahasa Indonesia, "terbaik" itu artinya "yang paling baik", artinya "tidak ada yang lebih baik darinya", dan karena itu, hanya satu yang layak mendapat predikat itu, dan karenanya, hanya satu yang berhak diupvote. Tetapi beliau tetap memiliki celah berkilah dengan alasan, "saya tidak menyebutkan tidak akan mengupvote yang kurang baik". Haha.

Alinea kedua, itu menunjukkan kualitasmu yang ganda: pemikir yang pintar. Dan saya pribadi, meskipun masih dalam masa penyembuhan Vote Power, merasa wajib hukumnya mengupvote pendapatmu itu. 👍Maaf, cuman naik segitu saja. Kalau bisa, ingin kuupvote berkali-kali lagi.

Kalau di lihat dari pemberian upvote, semua komentator yang telah memberikan argumennya mendapatkan hal itu, dapat di katakan pendapat mereka bagus !

Bagi saya dan anda mungkin bukan upvote yang dicari, tetapi dapat memberikan pendapat/sudut pandang ttg si pemikir & sipintar di blog gure @mrday sudah menjadi sesuatu yang luar biasa !!

Nah. Kalau kita mau serius, harus ada suatu kaedah pengukuran tertentu agar suatu pendapat bisa disebut "pendapat yang bagus", dan ini mungkin sedikit banyak melibatkan aspek-aspek saintifik. Saya cenderung lebih suka menyebut "pendapat yang menarik", ini membebaskan saya dari potensi kewajiban menjelaskan pandangan saya secara ilmiah terhadap suatu pendapat, sebab ukuran menarik adalah masalah pribadi, tetapi bagus berhubungan dengan nilai-nilai ilmiah, karena kekuatan intelektual saya amatlah sedikit untuk menanggung beban ilmiah seumpama itu. Haha.

Kalau @ziapase tidak mencari upvote dan hanya kepuasan bertukar pikiran, saya justru bermaksud mendapatkan keduanya sekaligus. Istilahnya, "sambil nyelam nangkap ikan", jadi, "sekali merangkuh dayung, dua tiga perawan bisa dikunjungi dan dipromo-steem". Haha.

he he he he, ini disebabkan karena saya merasa senang dan bangga akan kehadiran para sahabat disini, menyampaikan ilmu yang sangat berguna, saya tidak perlu terlalu memilih buku untuk dibaca, cukup di komentar post ini saya sudah mendapatkan setengah buku tentang leadership. terima kasih @aneukpineung78

Masalahnya adalah, saya menemukan kenikmatan di dalam hal bantah-membantah. Bsntah-membantah ini, jika dilakukan dengan positif, maka hasilnya juga positif. Melalui proses bantah-membantah ini, banyak hal bisa dipelajari, dan setiap orang berkesempatan mempelajari hal-hal baru. Jadi, sebenarnya saya yang harus berterimakasih kepada @mrday karena telah membuka kesempatan itu.

ha ha ha ha, saya mengaku kekurangan dalam penyampaian, tentang siapa yang akan di upvote, sudah saya perbaiki @aneukpineung78, saya senang masih ada yang perduli dengan kekurangan ini.
namun saya tetap akan meng up vote yang tidak memenuhi syarat karena kesalahan saya dalam menyampaikan. namun dalam skala yang lebih kecil, harap dimaklumi.
he he he...

Saya paham hal ini, "setiap orang yang terlibat patut merasa senang". Saya juga hanya bercanda, sebenarnya.