"Andai tanpa Murabbi (guru) lalu bagaimana aku mengenal Rabbi (Tuhanku)?!"
Kalimat ini terucap tanpa sadar saat mengunjungi guru kami di Aceh Tamiang. Dengan ilmunya, doanya serta ridhanya kami masih mampu menempuh kehidupan yang berguna bagi agama dan umat ini.
Berdiri sama tinggi walau dengan berbagai profesi namun semuanya pernah ditempa dan dididik oleh tangan lembut beliau.
Hafizakumullah ya syaikhana Tgk Sudirman, doa rahasiamu kepada kami telah menjelma menjadi jembatan kesuksesan kami!!