Tanya yang tak terjawab

Setiap kali kulihat lukisan yang terpajang didinding kamar, hayalku selalu saja tentangmu. Tak berubah dan tak akan pernah berubah. I'm addicted to you !!!

Akupun masih ingat saat kita sedang berdua diujung senja, kita berbicara banyak hal dan tak jarang senyum selalu tampak di wajahmu saat aku sesekali merayu dgn jurus-jurus. hari yg indah, pertemuan singkat yang tak bisa kulupa.

Sedang asyik berdua, rinai hujan mulai turun diantara bias mentari, saat itu kita tak beranjak sedikitpun dan tak kemanapun.

Dalam rinai hujan kulihat kau tampak bahagia, senyummu mewakili semuanya.
aku pun masih ingat percakapan diantara kita berdua saat rinai hujan semakin membasahi tubuh.

Iqbal : apa yang kau suka dari rinai-rinai hujan ini ?
Fatima : begitu tenang, hal-hal besar lahir dari yang kecil.
Iqbal : maksudnya ?
Fatima : sebelum hujan mulai deras, rinai ini yang memulainya.

Iqbal : Jawaban yg bagus. Haha
Fatima : knp kamu tertawa ? Itu kan jawabanku, semua orang bisa berpendapat.
Iqbal : yayaya, aku hargai.
Fatima : Iqbal...boleh kutanyakan sesuatu ?
Iqbal : tentu, tanyakan apa saja, akan kujawab untukmu.

Fatima : Iqbal..., bila suatu saat nanti aku pergi dan tak tau jalan pulang maukah kau mencariku ?

Sambil memeluk Fatima, Iqbal menjawab, " tentu aku akan mencarimu kemanapun. bila telah kutemukan , terima kasih Tuhan aku telah menemukannya kalau tdk ia akan tersesat sambil kucium keningmu ".

Sambil tersenyum,
Fatima : sungguh ?
Iqbal : sungguh, akan kulakukan. Sejak kapan kamu mulai ragu dengan Spider-manmu Fatima ?

Hahahaha, Fatima tertawa. Love you Iqbal !!!
Iqbal : love you too !!!
Fatima : tapi...
Iqbal : apa lagi yang akan kamu tanyakan ?
Fatima : tapi..tapi.. BILA SUATU SAAT NANTI AKU LUPA PADAMU & MENINGGAKANMU, APA YANG AKAN KAU LAKUKAN IQBAL ?

Sejenak Iqbal terdiam, tatapannya kosong kepada Fatima. Ia tak bergeming
Fatima : Iqbal, jawab Iqbal...
Iqbal masih terdiam, lalu..
Iqbal : saat ini aku belum memiliki jawaban itu, sungguh aku tak punya !!!

Mari kita pulang Fatima, hujan semakin lebat dan aku takut kamu sakit. Merekapun pulang diantara hujan yg deras dengan sebuah pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh Iqbal.