Sebenarnya, Aku tidak berharap apapun darimu.
Kehadiranmu sudah cukup menerbangkanku.
Menuju situasi yang lebih baik.
Kasih sayang,
Kadang Aku meragukannya.
Sebab Kau tak pernah memperlihatkannya.
Tersirat maupun tersurat.
Perhatian,
Hanya itu yang senantiasa Kau beri.
Setiap hari.
Membuatku buta.
Tak mampu membedakan,
Sekedar perhatian ataukah kasih sayang.
Ini salahku,
Namun juga salahmu.
Perhatian yang 'terlalu sering' Kau berikan
Membuatku salah paham
Akan arti kasih sayang.
Aku menganggapnya sama.
Bukan, Aku menganggapnya ada.
Kasih sayang itu kuanggap ada di tiap perhatian.
Namun, ternyata Aku salah.
Kau memang perhatian,
Namun tak berkasih sayang.
Salahkah Aku mengharapkannya?
Bukankah dalam hukum III Newton telah dijelaskan mengenai 'Aksi Reaksi?'
Bukankah hukum alam seperti itu?
Wajar ...,
Jika Aku mencintaimu.
Dan berharap Kau juga mencintaiku.
-Mutiaraa Zah, April 2018-