Kisah yang meharukan

in #busy7 years ago

قصہ رائعہ جدآ
Kisah yang Sangat Inspiratif

أحببت أهديها لمن أحب
Ku ingin hadiahkan kepada orang yang kucinta

كان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة
Ada seorang guru agama yang mengajarkan Aqidah kepada murid- muridnya

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم
Dia mengajarkan “Laa ilaaha illallaah” kepada mereka dan menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم
Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya ke dalam jiwa murid-muridnya

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط
Sang guru itu senang memelihara burung dan kucing

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء
Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakatua

ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء

Makin hari sang guru pun senang dengan burung itu

وكان يأخذه معه في دروسه
Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-muridnya

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله
Sehingga kakatua itu belajar mengucapkan kalimat tauhid “Laa ilaha illallaah”

فكان ينطقها ليلا ونهارا
Burung kakatua itu pun bisa mengucapkan (Laa ilaaha illallaah) siang malam

وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي
Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru tengah menangis

وينتحب وعندما سألوه
Ketika ditanya beliau menjelaskan dengan terbata- bata

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله
Kucing telah menerkam kakatua dan membunuhnya

فقالوا له لهذا تبكي
Merekapun bertanya dengan heran, “Karena inikah engkau menangis?”

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ
Kalau anda menginginkan kami bisa datangkan burung lain bahkan yang jauh lebih baik

رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا
Sang guru berkata, “Bukan karena itu aku menangis.”

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء
Tetapi yang membuat aku menangis adalah ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات
Burung itu hanya teriak-teriak saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله
Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallaah”

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat itu

ولم يقم إلا بالصراخ
Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya teriakan dan rintihan

لأنه كان يقولها بلسانه
Karena waktu itu ia hanya mengucapkan “Laa ilaaha illallaah” dengan lisannya saja

فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها
Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

ثم قال الشيخ
Sang guru pun berkata,

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء
Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakatua itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله
Saat kita hidup mengulang- ulang kalimat “Laa ilaaha illallaah”

بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها
Dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها
Tidak bisa mengingatnya, karena hati kita belum menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه
Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا
Dan kita sendiri, apakah kita telah menanamkan kalimat “Laa ilaaha illallaah” ini ke dalam hati sanubari kita?

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص
Tidak ada sesuatupun yang naik ke langit yang lebih agung dibanding keikhlasan

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق
Dan tidak ada sesuatupun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

و بقدرالإخلاص يكون التوفيق
Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

من روائع ما وصلني
Ini termasuk hal-hal menarik yang sampai kepadaku

إهداء لمن أحبهم
Hadiah bagi orang-orang yang kucintai

– Al-Ustadz Ali Basuki, Lc. –

Sort:  

Hallo, apa kabar @martunis91? Kami telah upvote ya.. (Sececah kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)