MERESAPI DZIKIR ILALANG
Aku cemburu denganmu
Sempat kutanyakan dirimu pada bayu
Ilalang tegar tanpa keluhan
Disisihkan tak diacuhkan pandangan
Dzikirmu tak pernah berlalu
Terucap dalam gemulai dedaunanmu
Hingga menanti saat layu
Kering mencumbu tanah tempatmu tumbuh
Ilalang serempak bergoyang
Terasingkan dipinggir sawah dan ladang
Tak gentar diujung sabit dan parang
Ilalang tetap berdzikir dalam riang
Tak pernah kau caci takdir
Yang menggores adamu tersingkir
Ilalang syukur menerima
Meski tangan mencambut akhiri masa
Ilalang tetap tabah
Dicela bibir sepanjang masa
Ilalang tetap kan bergoyang
Meski daunnya habis dibibir belalang
Ilalang tak pernah berduka
Tak akan layu sebelum masanya
Ilalang tumbuh dalam bahagia
Meski tersisih dipinggiran ladang dan sawah