Mengalah Bukan Kalah, Ini 5 Keuntungannya

Orang yang egois adalah mereka yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Mereka tidak peka dengan kondisi sekelilingnya. Biasanya orang egois membuat seseorang lebih sulit untuk mengalah.

Di samping ada orang yang egois ada juga orang yang suka mengalah. Mengalah ini belum tentu disebut kalah. Terkadang mengalah adalah awal dari kemenangan. Tanpa kita sadari ternyata sifat mengalah yang dimiliki seseorang justru mempunyai banyak keuntungan. Masa sih? Lalu, apa saja keuntungan yang didapat seseorang ketika mengalah?

1. Mudah diterima oleh banyak orang dari berbagai kalangan

Siapa yang mau berteman dengan orang yang egois? Hampir setiap orang tidak menyukai karakter egois, apalagi kalau kentara sekali, egoisme ditandai dengan sikap suka mengintimidasi orang lain, memaksakan kehendaknya untuk diterima, tidak mau memperhatikan pendapat orang lain terutama yang tidak sepemikiran dengannya.

Sebaliknya, jika seseorang mudah mengalah, akan gampang diterima di berbagai kalangan. Karena orang yang egois sekalipun, senantiasa membutuhkan orang-orang yang punya karakter mudah mengalah.

Satu hal yang perlu diwaspadai oleh si pengalah adalah jangan sampai dirinya dimanfaatkan untuk keburukan oleh orang-orang egois. Mengalah itu bagus, tapi jangan sampai diintimidasi orang egois.

1. Cenderung mudah bahagia

Seseorang yang punya sifat mudah mengalah biasanya gampang menemukan kebahagiaan. Karena ia bisa bahagia melihat kebahagiaan orang lain, ia bisa bahagia dengan membantu orang lain. Beda dengan orang egois yang fokus pada pencapaian pribadinya sendiri saja, biasanya orang egois langsung gusar ketika ada yang berjalan di luar kontrol dirinya.

1. Memiliki rumah tangga langgeng atau persahabatan yang awet

Perhatikanlah orang yang egois, bisa jadi mereka tidak punya teman dekat. Hanya orang-orang yang sehubungan pekerjaan, atau sehubungan darah saja yang dekat dengannya

Ketika berumahtangga pun, kemungkinan untuk cekcok mulut dan berpisah dengan pasangan, jauh lebih besar probabilitasnya dibandingkan orang yang bisa mengendalikan diri dan menahan amarahnya.

1. Dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya

Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya menyukai orang-orang yang beriman dan berakhlak mulia. Salah satu akhlak mulia adalah bersikap lunak dan lemah lembut pada orang lain, dan kemampuan berempati terhadap keperluan orang lain. Seseorang yang egois dan tak mampu mengalah, tidak memiliki kualitas sifat empati seperti ini.

1. Meraih sukses sejati

Orang egois boleh saja merasa dirinya sukses meskipun dengan cara menginjak-injak hak orang lain, namun akan datang masa di mana ia harus membayar kejahatannya tersebut.

Sedangkan orang yang mudah mengalah bisa jadi kelihatan bodoh dan lemah, namun di satu waktu, ia akan mendapat kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memperoleh kesuksesan sejati karena telah membantu banyak orang dalam hidupnya. []
source