Sajak Malam : Berpeluk Resah.
Pergilah bila engkau ingin mengembara hati mu, pintu yang telah engkau buka akan tetap terbuka, peluklah rasah dalam penantian janji hadirku, ku ijinkan kau mengabara hati.
Jurang yang membentang jalanmu, lelahmu akan terukur, ketika fana atas resahmu membentang kembalilah karna pintu yang engkau buka selalu terbuka olehmu, bahkan disetiap lelahmu.
Engkau masih kuat untuk mencari kata "pasti" pergilah berpeluk resah.
Kelak bila engkau berfikir untuk kembali, dan bawakan sejuta resah, gagal, luka, pun air mata kehampaan jalan pencarian kehakikian harapanmu "bukan aku", jangan ragu kembalilah disini pintu yang engkau buka akan selalu terbuka untukmu.
Bahu yang layu, tetap kokoh dengan sandaran dan seribu lukamu walau "bukan aku, berpeluk resah" mu.
Aa ini mama ? Kitorang tidak tau maksudnya
Itu puisi beta. Sajak malam namanya...