Sahabat steemians' yang saya hormati. Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini. Sedikit saya ingin berbagi kisah hidup yang saya alami. Seperti yang kawan-kawan semua ketahui. Bahwa keseharian saya adalah. Membing anak-anak untuk mengaji dan lain sebagainya. Itu semua juga karna kewajiban yang sudah turun temurun dari orang tua saya.
Saya selalu ikhlas untuk melakukan hal demikian. Tapi saya terkadang juga meresa bersedih. Saat niat ikhlas saya ini berujung dengan kesedihan. Kadang kala hal yang kita lakukan baik. Tapi salah dari cara penilain orang lain.
Semalam saya sempat menangis saat salah seorang dari wali murid yang menegur saya. Dia berkata kepada saya?? JANGAN TERLALU MELARANG ANAK SAYA UNTUK TIDAK MENGAJI ITU HAK SAYA SEBAGAI ORANG TUA.
Sambil terdiam dan bersedih. Saya termenung. Kok ada ya orang tua seperti ini. Yang tidak menghiraukan anaknya. Dan membiarkan anak dibawah usia dalam kelalayan.
Kemudian saya ingin mengatakan hal tersebut kepada orang tua saya. Seperti perkataan orang tua santri tersebut. Dan orang tua saya menceritakan pengalamanya dulu. Bahwa nasehat yang di bicarakan kepada saya. Bukan mudah dalam menghadapi kehidupan sekarang ini. Sedikit saja perbuatan buruk yang kita lakukan itulah yang nampak dimata orang. Sedengkan perbuatan baik selama ini kita ajarkan tidak pernah mereka hiraukan. Kemudian beliau melanjutkan pembicaraan dengan saya. Kamu harus sabar dalam menghadapi semua ini. Ayah dulu sempat di cacimaki di tempat kalayak ramai. Dimarahi saat sedang sendiri. Yakinkanlah semua hal yang kita lakukan dengan penuh hati yang ikhlas maka Allah akan membalas kebaikan pula. Persoalan orang tidak menyukainya. Ada Allah yang mengaturnya.
Kemudian orang tersebut. Ingin memintak izin anaknya untuk tidak mengaji lagi di tempat kami. Sambil marah-marah kepada saya. Kemudian saya berkata kepada orang tua santri tersebut. Kalau waktu mengantar dulu anaknya di antar dengan baik. Maka saat mengambilnya harus dengan cara baik pula. Janganlah marah-marah.
Tidak lama kemudian. Berselang satu hari orang tua santri itu kembali lagi. Dan ingin membawa anaknya lagi. Sambil memintak maaf. Kemudian orang tua saya lansung keluar. Sebaiknya di antarkan ketempat lain saja. Apa arti kami di sini. Baik yang kami lakukan tapi jelek cara pendangnya.
Sahabat steemians yang saya hormati. Begitulah pemikiran agama orang sekarang. Perlu saat memerluakan. Setelah itu hina saat di lupakan.
hormat saya kepada seluruh kawan-kawan steemit. Dan khusunya kepada sahabat ksi.
SALAM DARI ABU
ikuti @abupasi.alachy
Kalau masuk sekolah anak gak boleh libur, walaupun sakit tetap diantar. Giliran ngaji... Pree sigoe goe Hana peu peu.. peu betoi lagenyan Tgk...?
Lage haba nyan ju hy bg..
nyan keuh nyan abu.. jino ka beda abu. Semoga abu tetap sabar menjadi seorang pendidik dan pengajar..
Amin ya Allah.