Mendengar atau membaca kata Gayo, teman-teman mungkin akan membayangkan alam Gayo, kopi Gayo yang sudah mendunia, Al-pukat dari Gayo, sayur-mayur, kerawang Gayo Danau yang begitu indah yakni danau Lut Tawar dikelilingi pepohonan pinus yang memanjakam mata, Tari Saman yang sudah dikenal diseluruh penjuru dunia, Didong, Tari Guel atau Ikan Depik ( Ikan endemik danau Lut Tawar ) dan atau penemuan Kerangka manusia tertua hasil dari tenemuan Balai arkeologi Medan ( Dr. Ketut Wiradyana ) di Loyang Mendale Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Tentu bukan itu saja teman-teman, selain sejumlah tawaran yang saya terakan diatas Gayo masih punya banyak tempat yang harus dikunjungi, makanan yang perlu dicicipi, dan jalan yang perlu teman-teman tapaki.
Wisata kuliner di Gayo juga banyak parian rasa, Pengat, Masam Jing, Cecah, Gutel, Lepat, dan Brahrum, disini saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai makanan yang sangat banyak itu saya akan mengerucutkan pembahasan kali ini tentang kuliner Masam Jing.
Biasanya urang ( Masarakat, gayored ) Gayo biasanya memasak Gule ( Ikan, gayored ) untuk Masam Jing ( Asam Pedas ) meskipun ada juga yang masak selain ikan, sayur kentang minsalnya, labu siyam minsalnya dan sebagainya.
Ikan yang masak untuk menu Masam Jing ini paling dominan itu Ikan Bawal, Depik, Gegaring, Mujahir, Bandeng, Lemeduk, Lele, dan Gabus
#sumber foto LintasGAYO
Foto Masam jing ikan Pedih ( Asli gayo-red ) atau Ikan Gegaring
Jika teman-teman berkeinginan mencoba memasak masakan khas daerah wilayah tengah Aceh ini saya akan meberikan resepnya, tentang bagaimana cara memasakanya.
Sebelumnya siapkan dulu bahan-bahannya diantaranya seperti gambar diatas, yakni ada Cabe Merah, Cabe Rawit, Tomat Chery, Sedikit saja kunyit untuk pewarna, kemudian Garam secukupnya, jeruk sayur dan kemiri.
Simpelkan bumbu untuk memasak nya, nah,, setelah itu kemudian haluskan terlebih dahulu bumbu yang saya sebutkan tadi, kemudian masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi secara bersamaan tunggu sampai masak dan selamat menikmati.
Saya punya saran untuk teman-teman yang ingin mencobanya yaitu memasak di pinggir Danau Lut Tawar, karena mesamak sambil menikmati keindahan Alam yang di tawarkan di Gayo tentu punya sensasi tersendiri.
Ayo menimati Keindahan Alam dan Citarasa Kuliner Gayo.
Karena Gayo itu punya alam dan kekayaan, kalau tidak sekarang di nikmati kapan lagi.
Catatan : @sadramunawar, Mahasiswa Antropologi Universitas Malikussaleh, Nim : 150230030.
20 Desember 2017
widih dek kok bikin ngiler! ini sekayak asam padeh kalo di Minang dan asam keueung kalo di Aceh yaa good post!
Hahai, adek juga sambil ngiler-ngiler gimana nulisnya kak, wkwwkwk
wahahha bolehla kapan kapan dikasih rasa kami ini dek
sekarang hayyuk kita masak kak, hehe
Omoya not now dek.. next time laa
Ahaha, oleh uga kak, wkwkw
kalau favorit saya tetap cecah agur :D
Atta, aku meh ne pe suka bang ( semua suka bang gayored ) hehe
Melape aku bacae sad .. wkwkwkwk
Entah kite tos isien ya ko, ajal kerabat antro wkwkwkw
Enak kayak nya itu bisa lah di bawa sesekali ke kos wkwkw
Ada bumbu, lengkap bahan ayuk kita masak pak, hahaha
Jadi pengin makan nih mantap
Silahkan buat bang, simple dan mudah masaknya hehe
Boleh ini di bawa ke kampus sekali2 wkwkw
Kita masak bersama kerabat ya vir, hehee, oleh uga
Nice post @sandramunawar
Thank brother hahaha