SASTRA ACEH (II:19)

in #acehnologi6 years ago

Kita harus memperhatikan sastra dalam membangun Acehnologi, sebab Acehnologi tidak memiliki akar yang cukup kuat dalam studi ke acehan. Karena pemikiran para endatu lebih banyak di sajikan dalam bentuk-bentuk karya-karya sastra. T.A. Sakti menuturkan: "sebagai sumber informasi sosial budaya, hikayat merupakan salah satu unsur budaya, terutama sebagai sumber rohani yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat Aceh pada zamannya." Ini menyatakan bahwa melalui kajian sastra, kita akan mampu masuk pada relung "sumber rohani" orang Aceh dalam menjalankan misi kebudayaannya. Intinya adalah pesan-pesan dari Islam cenderung di sajikan sebagai akar budaya Aceh dalam bentuk karya sastra.
image

A.Hasjmy, Tgk. Chik Pante Kuku sebagai "penyair perang" yang di miliki Aceh. Karya ulama ini memang memiliki pengaruh yang amat luar biasa, terutama ranah kajian sastra perang. Banyak juga hikayat-hikayat yang memiliki cerita yang serupa seperti kisah perjalanan sultan Iskandar muda dalam mempersiapkan bala tentara untuk melawan Portugis. Syair perang yang amat di takuti oleh penjajah adalah hikayat prang goupeni yang di tulis oleh Dokarim. Karya ini di tulis pada masa perang melawan penjajah Belanda. Dan masih banyak karya sastra lainnya. image

Karya sastra di Aceh selalu muncul ketika Aceh sedang bergolak. Dengan kata lain, sastra Aceh muncul di dalam keadaan peperangan. Gejolak dan Ilham yang di miliki oleh pengarang Aceh mencoba merangkai kata, supaya situasi batin si pembaca, mengikuti apa yang di kehendaki dengan apa yang di lukisan karya sastra tersebut.

Bisa di katakan bahwa kehidupan orang Aceh sangat terpaut dengan cerita-cerita yang berkembang di dalam kehidupan sehari-hari, karna imajinasi kebatinan, dimana peranan mistik sangat memainkan peran penting dalam kehidupan rakyat Aceh.

Masih banyak studi yang perlu di lakukan untuk pengembangan kajian ini. Setidaknya dalam bab ini telah menyajikan beberapa nilai untuk membangkitkan studi Aceh. Untuk itu kita dapat mengambil inti dari pembahasan ini untuk di pelajari lebih dalam lagi dengan inspirasi yang ada di dalam buku Acehnologi untuk menumbuhkan studi Aceh.