Apa yang telah dikemukakan dalam pertemuan tersebut adalah fakta yang tidak bisa dibantahkan, adanya beberapa kasus seperti yang telah ditulis dalam tulisan yang berkelas diatas telah mengindikasikan terjadinya kejahatan luar biasa. Tapi dari narasi yang ditulis menunjukkan bahwa telah terjadinya penyesatan informasi yang juga luar biasa.
Fakta bahwa para banyak para perempuan-perempuan tangguh hasil didikan dayah, fakta bahwa lahirnya ulama-ulama perempuan di Aceh Utara, fakta bahwa santriwati dengan sistem belajar yang diasramakan lebih terjaga dari pergaulan bebas, fakta bahwa saat ini ribuan santriwati sedang berjuang mencari ilmu agama yang tidak bisa didapatkan selain di Dayah, fakta bahwa saat ini ribuan ibu-ibu yang sedang mendidik anaknya berbekal ilmu yang diperoleh dari dayah, apakah fakta ini bisa hilang dipelupuk mata hanya gara2 kasus yang dilakukan oleh pimpinan dayah kw, pimpinan dayah yang hasil dari proses instan, jika anda tidak tahu profil oknum tersebut, coba telusuri lebih dalam siapa mereka?
Dalam konteks tulisan itu saya tidak mengenelarisasi... Sy bicara ttg korban yang tak semakin berdaya dan malah dipersalahkan untuk kasus yang tidak pernah mereka harapkan.
Saya tidak melakukan penyesatan informasi apapun, jika Anda membaca jeli. Ada banyak hal informasi yang tidak perlu ditulis di sini karena akan panjang, dan harus paham bahwa psikologi pembaca di hp atau digital tidak bisa sepanjang tulisan di cetak.
Semua profil pelaku saya sudah tahu, berdasarkan wawancara dan data kronologis yang sudah dikumpulkan P2TP2A misalnya.