This park was built because the Sultan loved Princess Pahang. Sultan hoped, with this park the empress will not be lonely anymore when Sultan left her during ran the government.
Under the cloudy sky, the girl stood with a smiling face. In front of her, a woman held a handphone.
Di bawah langit mendung, gadis itu berdiri dengan wajah tersenyum. Di depannya seorang perempuan sebaya dengannya memegang handaphone.
She was in a position to take a picture for the girl who was standing in front of her. The first shot was less focus. She repeated taking picture for several times.
Ia dalam posisi membidik pose gadis itu dengan lensa kamera telepon pintarnya. Jepretan pertama kurang fokus. Ia mengulangi lagi hingga beberapa kali.
Also read: Learn from a Flower | Belajar dari Sekuntum Bunga
"This one's a good angle," she said. The girl's name is Anita (25). I saw her face seemed happy to be an amateur model.
“Ini baru angle yang bagus,” katanya. Anita (25), nama gadis itu. Saat saya temui, ia tampak gembira bisa menjadi model amatiran.
Salah satu bangunan taman yang tampak apik dengan warna putih yang menyolok.
Together with Silvia, her friend who has the same age, Anita chose Gunongan as a location for taking some pictures by her camera phone.
Bersama Silvia, temannya yang sebaya dengannya, Anita memilih Gunongan sebagai lokasi pemotretan.
"This location is good and has historical value. I love it, "said the girl who was fair-skinned. Since a long time, Gunongan has always been an interesting place to visit for tourists.
“Lokasinya bagus, dan punya nilai sejarah. Saya menyukainya,” tutur gadis berkulit kuning langsat itu. Sejak lama objek wisata Gonongan memang selalu menjadi daya tarik wisatawan.
Penampakan Taman Putroe Phang saat dijepret dari kejauhan
Just like Anita, many newlyweds also take place in Gunongan to do prewedding photo session. Gunongan complex is located in the center of Banda Aceh.
Sama seperti Anita, banyak calon pengantin juga menjadikan Gunongan sebagai tempat sesi pemotretan prewedding. Kompleks Gunongan terletak di jantung Kota Banda Aceh.
This complex is about one hectare. There are several historic sites in the buildings with a very striking white color. The building looks very charming and beautifully carved.
Kompleks ini memiliki luas sekitar satu hektare lebih. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa situs bersejarah berbentuk bangunan dengan warna putih sangat menyolok.
Saya dengan latar Gunongan
Symbol of Love Sultan Iskandar Muda | Simbol Cinta Sultan Iskandar Muda
If in India there is a story about Mughal Emperor Shah Janan who built the Taj Mahal to memorize his third wife Mumtaj Mahal, then in Banda Aceh there is a story about Gunongan.
Kalau di India ada kisah Kaisar Mughal Shah Janan yang membangun Taj Mahal untuk mengenang jasad istri ketiganya Mumtaj Mahal, maka di Banda Aceh ada kisah Gunongan.
Some historical sources mentioned Gunongan is a proof of love and offerings from Sultan Iskandar Muda to his queen named Putroe Phang who came from the Kingdom of Pahang.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan Gunongan adalah bukti cinta dan persembahan Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya bernama Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang.
Salah satu sudut Taman Putroe Phang yang saat ini tampak asri
This park was built because the Sultan loved Princess Pahang. Sultan hoped, with this park the empress will not be lonely anymore when Sultan left her during ran the government.
Taman ini dibangun karena sultan sangat mencintai Putri Pahang. Sultan berharap dengan adanya taman ini sang permaisuri tidak kesepian bila ditinggal sultan menjalankan pemerintahan.
Actually, construction of the park is a request from Putroe Phang, the king's daughter who was brought to Aceh by Sultan Iskandar Muda after conquering Pahang Kingdom.
Pembangunan taman dikisahkan merupakan permintaan dari Putroe Phang, putri raja yang dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah menaklukkan Kerajaan Pahang.
Taman yang luas bisa menjadi tempat bermain
Inside this park, there is Pinto Khop, a small dome-shaped gate. It also became the door that connects the garden with the palace.
Di dalam taman ini terdapat Pinto Khop yaitu gerbang kecil berbentuk kubah yang merupakan pintu yang menghubungkan taman dengan istana.
Beside that, Pinto Khop also became the resting place of Princess Phang after tired of swimming. It is located not far from Gunongan. In that place the ladies escort washed her hair. There is also a pool for the empress to take a flower bath.
Pinto Khop ini merupakan tempat beristirahat Putri Phang setelah lelah berenang, letaknya tidak jauh dari Gunongan. Di tempat itu juga dayang-dayang membasuh rambut sang permaisuri. Ada juga kolam untuk sang permaisuri keramas dan mandi bunga.
If the steemians want to follow the next story please just click here.
Apabila para steemians ingin mengikuti kisah selanjutnya silakan saja klik di sini.
Dua bangunan dalam taman saling berdampingan sebagai tempat permaisuri raja bermain
Still under the cloudy sky, I left Taman Putroe Phang by leaving a million stories.
Di bawah langit yang masih mendung, saya meninggalkan Taman Putroe Phang dengan menyisakan sejuta kisah.
I still imagine in my mind when Princess Pahang walk arround of this park with her ladies escort in afternoon.
Masih terbayang di pikiran saya saat Putri Pahang menikmati indahnya taman ini ketika bermain-main bersama dayang-dayangnya di sore hari.
Suasana asri dengan warna putih menyolok menjadi ciri khas Gunongan di Taman Ghairah atau Taman Sari di Banda Aceh
I also can not imagine how beautiful she is until the Sultan fall in love with her? All them are still remain a great mystery.[*]
Saya juga tak bisa membayangkan kecantikan wajah sang permaisuri hingga membuat sultan jatuh hati kepadanya. Semua itu masih menjadi misteri besar yang belum terpecahkan.[*]
Baca juga
Tulisan yang lengkap tentang gunongan. ini bisa menjadi referensi penting bagi yang akan dan sedang berkunjung ke Aceh. Tulisan ini saya resteem ya
Hehe...iyhaa...makasii banyak buat responsnya...
Is that Putroe Phang in your pic? :D
Of course... But lonely putroe phang 😜
A romantic heritage indeed!
kalau main ke gunongan banyak sekali kenangan klasik yang tak terjangkau oleh kita.
Iyhaa...mengingatkan betapa jayanya kerjaan aceh masa dulu...tapi sayangnya banyak yg sudah melupakannya. Makanya perlu kita maen maen sesekali ke situs sejarahnya...hehe
Kisah cinta yang menarik
Bukan hanya menarik tapi juga, memberi sebuah pelajaran tentang kejaan aceh pada sebuah masa...
Putroe Phang is back judulnya heheheh
Hahaha....putri pahang yang kesepian. Menyendiri lagi temenung tanpa dayang dayangnya. Haha